Jayabhaya or Jayabaya (Javanese spelled: Ratu Jayabaya), was the Javanese king of the Kediri Kingdom in East Java, Indonesia, who ruled from around 1135 to 1159 CE. With the title of abhiseka used is Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabhaya Sri Warmeswara Madhusudana Awataranindita Suhtrisingha Parakrama Uttunggadewa .

Sep 15, 2019 · Jayabaya ruled the Kediri kingdom for 22 years beginning in 1135. He is among the most popular and well-known kings in Indonesian history. He was the epitome of a ratu adil, or “just king,” restoring social order to Java after a period of immense conflict.

Apr 8, 2016 · King Jayabaya (or Joyoboyo) ruled the Kediri Kingdom in 1135-1157 and is still popular among the Javanese to this day, as written in the Babad Tanah Jawi (Chronicle of Java) and Serat Aji Pamasa. Anonymous; traditionally attributed to King Jayabaya (r. 1135–1157) (Public Domain)

Mar 1, 2024 · Sri Jayabaya dipandang sebagai raja terbesar Kerajaan Kediri. Salah satu keberhasilannya adalah membawa kerajaannya mencapai puncak kejayaan. Di bawah kekuasaan Raja Jayabaya, wilayah kekuasaan Kediri …

Bea Siswa Prestasi Universitas Jayabaya bagi Calon Mahasiswa Baru tahun Akademik 2025/2026. 19 Maret 2025 Jakarta - Ini merupakan kabar gembira bagi para siswa-siswi SMU/SMK/MA/MAK/ Sederajat terutama bagi siswa-siswi kelas XII... Baca Selengkapnya

Sep 24, 2023 · Jayabaya adalah raja Kerajaan Kediri yang terkenal dengan 25 lebih ramalannya. Apa saja isi ramalan Jayabaya?

Nov 1, 2024 · Raja Jayabaya penguasa Kerajaan Kediri sering disamakan dengan tokoh Arjuna di pewayangan. Sosoknya dipercaya sebagai pahlawan Pandawa dalam Perang Bharatayuda....

Jul 23, 2022 · Menurut Prasasti Jaring, Sri Sarweswara merebut kekuasaan dari raja Jayabaya. Dari laman Kedirikota.go.id, Jayabaya turun takhta dengan cara muksa atau hilang tanpa meninggalkan jasad. Sebelum menghilang, Jayabaya bertapa terlebih dahulu di Desa Menang Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri.

JAYABAYA. This is the true story. Jayabaya was born in 1135 in the kingdom of Kediri, East Java. He was famous as a prophet-king. During his reign, he ordered Sedah and Panuluh, Mpu (teachers) and writers as well in the kingdom, to write his stories. He lived only for 24 years but left us 'Jangka Jayabaya,' a book of Jayabaya's propechy.

Nama besar raja Jayabhaya masih tercatat dalam ingatan masyarakat Jawa, sehingga namanya muncul dalam kesusastraan Jawa di zaman kemudian yakni era Mataram Islam atau sesudahnya sebagai Prabu Jayabaya atau Sri Aji Joyoboyo.