Aug 2, 2024 · Wisata adat untuk menyelami kearifan lokal Tana Toa, tempat suku Kajang menjaga harmoni dengan alam dan melestarikan budaya leluhur mereka.

Dec 11, 2022 · Melansir jurnal Universitas Psikologi Universitas Surabaya dengan judul Amma Toa-Budaya (Kearifan Lokal) Suku Kajang dalam di Bulukumba Sulawesi Selatan", rumah adat suku Kajang berbentuk rumah panggung.

Tana Toa (sometimes spelled as Tanatoa, Tanah Toa, or Tanah Towa) is a village in the Kajang district, Bulukumba Regency in South Sulawesi, Indonesia. The village is located in the east coast of South Sulawesi, about 20 kilometres (12 mi) from town of Kajang, about 56 kilometres (35 mi) north of Bulukumba and 210 kilometres (130 mi) southeast ...

Misteri Rumah Tua: Directed by Liliek Sudjio. With Noor Kumalasari, Rani Soraya, W.D. Mochtar, Bram Adrianto. Noor Kumalasari stars as Salmi and is the main antagonist in this flick. A group of high schoolers went on a nature trip and came across an old cave which leads them to an old and abandoned house.

Jan 25, 2018 · Pada akhirnya kami tiba di rumah ketua adat Suku Kajang yang bergelar Amma Toa. Di dalam rumahnya sudah ada beberapa lelaki yang duduk seperti selesai menggelar rapat internal. Begitu memasuki rumah tersebut saya melihat dapur tepat di …

Rumah Amma Toa berupa rumah panggung dengan tangga batu. Rumahnya hanya ada ruang besar dan kamar-kamar. Rumah-rumah di Ammatoa menempatkan dapur di depan karena sangat memuliakan tamu. Gletser Menghilang, Arus Laut Semakin Melemah. Apa Akibatnya? Amma Toa duduk di sudut ruangan. Ia seorang sepuh berwajah teduh.

Rumah Kajang, yang juga dikenal sebagai Balla To Kajang, adalah rumah tradisional yang digunakan oleh masyarakat adat Kajang di Bulukumba, Sulawesi Selatan. Seperti banyak rumah adat di Sulawesi Selatan, rumah Kajang memiliki desain rumah panggung yang khas.

Apr 28, 2024 · Tanah Toa merupakan desa adat tempat tinggal Suku Kajang Ammatoa di Bulukumba Sulawesi Selatan yang memiliki tradisi yang kaya.

Makna kesetaraan tidak hanya dapat dilihat dari cara mereka berpakaian, akan tetapi juga dari bentuk bangunan rumah yang ada di kawasan ini. Semua model, ukuran serta warnanya terkesan seragam, beratap rumbia serta berdinding papan. Kecuali rumah Ammatoa yang dindingnya menggunakan bambu.

Untuk maksud tersebut penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan lokasi penelitian pada kawasan Adat Amma-Toa Kajang, tepatnya di Desa Tanatoa. Pengumpulan data dengan cara eksplorasi berupa pengamatan langsung di lapangan, pengukuran, sketsa, dokumentasi, dan wawancara.