Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) adalah organisasi nirlaba, nonsektarian, non-pemerintah dan independen yang didedikasikan untuk memajukan dan mempromosikan dialog antaragama, demokrasi dan perdamaian di Indonesia.

Sejarah ICRC adalah kisah tentang perkembangan aksi kemanusiaan, Konvensi Jenewa dan Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Para pendiri Komite Internasional Palang Merah (ICRC) bertemu untuk pertama kalinya pada bulan Februari 1863 di Jenewa, Swiss.

Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) adalah organisasi yang berdedikasi untuk membangun dialog antar agama dan mempromosikan perdamaian di Indonesia.

Jun 7, 2019 · A team from Malaysia’s Atomic Energy Licensing Board (AELB), with the help of a former ARE disposal contractor, visited several illegal thorium dumping sites in Bukit Merah and discovered that the radiation levels at these places were significantly over the …

Oct 3, 2016 · ICRP (Indonesian Conference on Religion and Peace) adalah sebuah organisasi berbadan hukum yayasan yang bersifat non-sektarian, non-profit, non-pemerintah dan independen yang bergerak di bidang interfaith dan dialog agama-agama.

The Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) is a home for various religons and beliefs in Indonesia. The differences in Indonesia is a gift so that Indonesia can be a world role model for peace and tolerance.

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) adalah organisasi yang tidak memihak, netral, dan independen, yang misinya semata-mata bersifat kemanusiaan, yaitu untuk melindungi kehidupan dan martabat para korban konflik bersenjata dan situasi-situasi kekerasan lainnya, dan memberi mereka bantuan.

ICRP Advice for Members of the Public on Protection in Case of a Nuclear Detonation

Di Bawah Lentera Merah Soe Hok Gie . . Edisi Baru 2016 . . Di bawah pimpinan Semaoen, para pendukung Sarekat Islam berasal dari kaum buruh dan rakyat...

Hal itu ia ungkapkan dalam acara bedah buku “Pendidikan HAM, Demokrasi & Konstitusi Bagi Penyuluh Agama” yang diselenggarakan oleh ICRP (Indonesian Conference on Religion and Peace) di perpustakaan MPR gedung Nusantara IV Jakarta, Selasa (2/8). Lebih lanjut ia menyayangkan sikap pemerintah yang hanya mengakui enam agama di Indonesia.