St37-2 steel (1.0037 material) is an unalloyed structural steel grade complies with DIN 17100: 1980 and has been discarded since 2004. According to German standard DIN 17100, St37 steel is divided into St37-2, USt37-2, RSt37-2 and St37-3.

Sep 24, 2023 · An overview of ST37 reveals it as a carbon steel material with equivalent grades such as AISI 1006, featuring specific mechanical and physical properties that make it suitable for a variety of structural applications.

Feb 28, 2025 · St37-2 steel is widely used in structural steel components due to its excellent weldability and mechanical properties. It is ideal for constructing frameworks, beams, columns, and trusses, making structures robust and durable.

Mar 15, 2018 · Pada penelitian ini melakukan simulasi pada crane hook jenis kait tunggal, dengan memvariasi jenis material penyusunnya, yakni menggunakan crane hook baja AISI 1045 dan …

Dec 1, 2021 · Hasil pengujian menunjukkan bahwa material baja ST-37 memiliki sifat mekanik yang cukup baik dilihat dari nilai kekerasan yang berada pada rentang 200-230 HB, nilai kekuatan tarik ST-37...

As Besi ST37 adalah jenis baja karbon menengah yang banyak digunakan untuk konstruksi, otomotif dan aplikasi industri. Tersedia berbagai ukuran diameter, batangan, dan potongan.

Feb 26, 2015 · Baja-baja struktural DIN 17100 ditandai dengan kode/nomor seperti St37, St42, St44, St50, dst. Penomoran tersebut tentu saja memiliki makna yang menunjukkan spesifikasi dari baja struktural.

ST37 bermakna sama yakni baja struktural dengan kekuatan tarik sebesar 37 kg/mm2. Di belakang tanda penghubung terdapat angka satuan (satu digit angka; dalam contoh tersebut angka 2).

Aug 5, 2011 · Plat kapal mild steel A-36 adalah salah satu baja canai panas struktural yang paling umum digunakan. Tipikal material baja karbon khas, harganya relatif murah, sangat bagus di las dan di machining dan material baja SS400 dapat mengalami berbagai perlakuan panas.

tahui perubahan struktur mikro material baja karbon rendah (St 37) SNI akibat proses bending. Pengambilan data dalam pe. elitian ini dilakukan di Laboratorium Metalurgi Fisik Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Sampel dari penelitian ini sebanyak 10 spesimen, 9 sampel diberikan perlakuan bending d.