Sutan Takdir Alisjahbana pernah menyindir puisi ala pantun dan syair sebagai dreun, ulangan bunyi tiada bermakna. Sastra Melayu lama itu punya daya hidup yang melampaui zaman. Pada abad ke-19, syair, ...
Some results have been hidden because they may be inaccessible to you
Show inaccessible results