News

BNI salurkan kredit sindikasi Rp1,8 triliun untuk pembangunan pabrik mobil listrik VinFast di Subang, wujud dukungan menuju ekonomi hijau.
Kementerian ESDM menyatakan Huayou dari China menggantikan LG dalam proyek baterai mobil listrik senilai US$ 9,8 miliar.
BNI bertindak sebagai MLAB, ini salah satu wujud nyata komitmen BNI terhadap perkembangan mobil listrik di Indonesia.
Raksasa teknologi asal Korea Selatan, LG, dikabarkan membatalkan rencana investasi pabrik baterai kendaraan listrik.
BNI dan Maybank Indonesia memberikan kredit sindikasi senilai Rp1,84 triliun untuk proyek pabrik mobil listrik PT VinFast Automobile Indonesia. BNI memimpin kredit sindikasi tersebut dengan memberikan ...
Menteri Investasi/Kepala BKPM dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, mengatakan LG tidak sepenuhnya mundur dari megaproyek baterai ...
BANJARMASINPOST.CO.ID, BUNTOK – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah bersama Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) meresmikan penyalaan listrik di 12 ...
"Jadi menurut saya ini cuma suatu kondisi di mana ada mungkin market demand-nya yang mungkin perlu waktu," kata Shinta.
LG Energy Solution dikabarkan mundur dari proyek pembangunan rantai pasok baterai kendaraan listrik sebesar 11 T won atau ...
Pemerintah meminta perusahaan Korea Selatan LG mundur dari proyek baterai mobil listrik (EV Battery) US$ 9,8 miliar atau Rp ...