News
Hujan meteor Lyrid diperkirakan akan mencapai puncaknya pada malam 21 hingga 22 April 2025. Bagaimana menyaksikannya?
Fenomena astronomi yang sangat dinanti, yaitu hujan meteor Lyrid, akan kembali menghiasi langit pada 21-22 April 2025.
Keterangan gambar, Salah satu dari sedikit komet yang dapat dilihat dalam abad ke-21. 11 Juli 2020 Komet yang ditemukan pada akhir Maret lalu melalui teleskop ruang angkasa dan disebut Neowise ...
Namun, di balik keindahannya, hujan meteor ternyata dipengaruhi oleh berbagai faktor kosmik, termasuk aktivitas matahari.
Sebuah studi pada 2015 memperkirakan bahwa kawah itu mungkin telah diciptakan oleh sebuah komet sekitar selebar 15 km. Dari 2013 hingga 2014, para ilmuwan dalam studinya mengumpulkan sampel dari ...
Secara teori, karena orbit Bumi tetap dan jalur debu dari komet sudah ada, hujan meteor seharusnya dapat diprediksi dengan ...
jpnn.com, YOGYAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan bahwa tidak ada benda yang jatuh di Gunung Merapi. Pernyataan itu menyanggah foto kilatan ...
Hujan meteor pertama musim semi di belahan Bumi utara, yakni Lyrid, akan mencapai puncaknya pada malam hari 21-22 April 2025.
Puncak meteor Lyrid dapat disaksikan di langit Indonesia mulai pukul 22.09 WIB tanggal 22 April 2025 hingga pukul 05.29 WIB ...
Hujan meteor lyrid merupakan fenomena tahunan yang terjadi di setiap bulan April. Pada tahun ini, lyrid sudah aktif sejak ...
Sebenarnya, bintang jatuh adalah meteoroid, yaitu partikel kecil debu atau batu yang berasal dari luar angkasa. Ketika meteoroid memasuki atmosfer Bumi, ia mengalami proses pembakaran yang ...
Some results have been hidden because they may be inaccessible to you
Show inaccessible results