News

TEMPO.CO, Jakarta - Aksara Jawa adalah sistem tulisan yang digunakan oleh masyarakat Jawa, terutama di lingkungan keraton Yogyakarta dan Surakarta. Aksara yang juga dikenal sebagai hanacaraka atau ...
TEMPO.CO, Yogyakarta - Aksara Jawa saat ini dinilai masih dalam tataran sebagai dekorasi dan aspek kesejarahan. Orang suku Jawa bisa bicara bahasa Jawa, tetapi banyak yang tidak bisa membaca aksara ...
APALAGI acara yang melibatkan lembaga negara. Begitu pula Kongres Aksara Jawa I yang digelar di Jogjakarta akhir Maret lalu dibuka dengan megah. Meskipun berbentuk daring dan sebagian kecil luring, ...
jpnn.com, SEMARANG - Plang Dinas Pendidikan, dan Kebudayaan Jawa Tengah menggunakan Aksara Jawa viral di media sosial (medsos ...
Dikutip dari laman p2k.stekom.ac.id, jenis aksara Sunda terdiri dari empat bentuk utama, yaitu Aksara Sunda Kuno, Aksara Sunda Cacarakan, Aksara Sunda Pegon, dan Aksara Sunda Baku. Masing-masing ...
dan font aksara Sunda, Jawa, dan Bali mendapat Standar Nasional Indonesia (SNI). Dalam selebrasi kali ini, sejumlah pejabat Daerah turut memberikan dukungan yang dituangkan dalam bentuk video ...
jpnn.com, SEMARANG - Pakar Bahasa Jawa Universitas Negeri Semarang (Unnes) Sucipto Hadi Purnomo buka suara terkait kesalahan penulisan Aksara Jawa pada plang Dinas Pendidikan, dan Kebudayaan Jawa ...
Jakarta - Membuat generasi muda untuk tertarik belajar aksara Jawa tidak mudah. Dewasa ini diperlukan cara kreatif untuk menarik perhatian mereka yang lebih berminat belajar hiragana-katakana-kanji ...
Terlepas dari banjir yang melanda kawasan tersebut, Simpang Joglo merupakan salah satu ikon Kota Solo memiliki sejarah dan ...
Dewan Dakwah Jatim umumkan pemenang lomba menulis artikel untuk peringati Mosi Integral Natsir 3 April 1950 dan semarakkan ...
TEMPO.CO, Jakarta - Aksara Jawa adalah sistem tulisan yang digunakan oleh masyarakat Jawa, terutama di lingkungan keraton Yogyakarta dan Surakarta. Aksara yang juga dikenal sebagai hanacaraka atau ...
jpnn.com, SEMARANG - Plang Dinas Pendidikan, dan Kebudayaan Jawa Tengah menggunakan Aksara Jawa viral di media sosial (medsos). Penyebabnya, penulisan Aksara Jawa dalam plang tersebut salah kaprah.